Xander Schauffele mengatakan semua uang yang diberikan kepada pemain Amerika di Piala Ryder 2025 akan disumbangkan untuk amal.
PGA of America baru-baru ini mengumumkan bahwa 12 pegolf AS yang bertanding di Bethpage Black pada bulan September, serta kapten Keegan Bradley, akan menerima $500.000 (£395.000) dengan $300.000 (£237.000) disumbangkan untuk amal.
Para pemain bebas melakukan apa yang mereka inginkan dengan sisa uang sebesar $200.000 (£158.000), yang disebut sebagai “gaji”, namun pemain peringkat 2 dunia Schauffele mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya tidak akan menyimpan uang tersebut untuk diri mereka sendiri.
Dibawah ini SPORTS NEW SPORTAL akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Uang Piala Ryder untuk Kebaikan Bersama
Xander Schauffele, pegolf Amerika yang sedang naik daun, telah mengungkapkan bahwa semua uang yang akan diterima oleh tim Amerika di Piala Ryder 2025 akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
Keputusan ini muncul setelah PGA of America mengumumkan bahwa 12 pegolf AS yang berlaga di Bethpage Black pada bulan September, termasuk kapten Keegan Bradley, akan menerima total $500.000 (£395.000), di mana sekitar $300.000 (£237.000) akan disalurkan untuk amal.
Hal ini menunjukkan komitmen para golfer bukan hanya untuk bersaing dalam ajang prestisius. Tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Para pemain diberikan kebebasan untuk menggunakan sisa uang sebesar $200.000 (£158.000), yang dianggap sebagai “gaji”, sesuai dengan keinginan masing-masing.
Namun, Schauffele menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya tidak akan menyimpan uang tersebut untuk diri mereka sendiri. “Saya hanya melihatnya sebagai sejumlah besar uang yang disumbangkan untuk amal,” ujarnya dalam wawancara menjelang PGA Tour minggu ini, The Sentry.
Komitmen untuk Memberikan Kembali
Selama wawancara, Xander Schauffele berbicara tentang pentingnya memberi kembali kepada komunitas. “Belajar dari pengalaman di PGA Tour, kami ingin berkontribusi dengan cara apa pun yang bisa kami lakukan. Entah itu untuk Departemen Pemadam Kebakaran atau NYPD [Departemen Kepolisian New York].”
Dengan pernyataan ini, dia menegaskan betapa pentingnya peran para atlet dalam membantu masyarakat di luar lapangan. Bukan hanya Xander Schauffele, kapten tim Keegan Bradley juga telah menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan seluruh gajinya untuk amal.
“Saya melihat ini sebagai kesempatan untuk menyumbangkan lebih banyak uang. Ini adalah momen yang baik bagi kita semua,” tuturnya. Melalui langkah ini, para pegolf menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli pada kompetisi, tetapi juga terhadap mereka yang membutuhkan.
Perdebatan tentang apakah pemain harus mendapatkan imbalan finansial dari Piala Ryder juga muncul di tengah pembicaraan ini. Beberapa pemain sebelumnya, termasuk Rory McIlroy, menyatakan bahwa mereka akan senang membayar untuk ikut dalam acara yang bergengsi ini tanpa memedulikan imbalan finansial.
Schauffele menegaskan bahwa hal itu tidak akan merubah sikapnya dalam melihat Piala Ryder sebagai ajang prestisius yang lebih dari sekadar uang.
Baca Juga: Megawati Hangestri Top Skor di V-League, Red Sparks Terus Melaju!
Refleksi Terhadap Piala Ryder
Dalam pandangan Schauffele, Piala Ryder adalah ajang yang membawa banyak kenangan indah dan kebanggaan bagi negara. “Kami terbiasa bermain di ajang beregu di mana kami tidak dibayar dan dengan senang hati memberikan kesempatan itu untuk kebaikan bersama,” tandasnya.
Melalui Piala Ryder, pemain dapat merasakan persaingan yang sehat dengan sesama pegolf, sementara juga menciptakan momen-momen berharga untuk diingat. Belakangan ini, kabar mengenai ketegangan antar pemain di Piala Ryder juga menarik perhatian.
Jamie Weir melaporkan bahwa ketidakadilan yang dirasakan Patrick Cantlay terkait imbalan keuangan sempat memicu ketegangan. “Saya dapat memahami frustrasi yang muncul, tetapi itu tidak mempengaruhi cara kami melakukan sesuatu,” kata Schauffele merespons isu tersebut.
Dia percaya bahwa meskipun ada perdebatan mengenai uang, faktanya Piala Ryder akan selalu menjadi tentang persaingan dan semangat tim. Dalam konteks yang lebih positif, Schauffele beranggapan bahwa perdebatan mengenai insentif finansial ini justru akan membawa lebih banyak semangat menuju Piala Ryder.
“Setiap kali terjadi perseteruan, apa yang terjadi? Itu akan memperkeruh suasana, tapi pada akhirnya itu akan membuat Piala Ryder menjadi lebih baik,” tambahnya. Keterlibatannya dalam diskusi ini mencerminkan betapa pentingnya event ini bagi para pegolf dan penggemar mereka.
Fokus pada Karier dan Kolaborasi dengan Rekan Setim
Piala Ryder juga menjadi momen penting bagi Schauffele untuk memperkuat kerjasama dengan rekan setimnya. Saat ini, ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti The Sentry setelah pemain nomor satu dunia, Scottie Scheffler, mengalami cedera. “Ini sangat mengecewakan.
Saya berharap dia baik-baik saja,” ungkap Schauffele tentang ketidakhadiran Scheffler yang tidak hanya akan berpengaruh pada keikutsertaannya tapi juga tim secara keseluruhan. Kemiripan di antara pemain bukan hanya dalam hal statistik di lapangan, tetapi juga dalam membentuk ikatan di luar lapangan.
“Saya tidak merasa nyaman mengirimi pesan teks setelah yang terjadi. Kami adalah pesaing, tetapi pada saat yang sama, dia adalah pria yang baik,” ucapnya, menunjukkan perasaannya terhadap rekan satu tim yang sedang mengalami situasi sulit.
Situasi seperti ini memperlihatkan bahwa meskipun ada persaingan yang ketat, kepribadian dan empati tetap menjadi nilai penting di dunia olahraga.
Harapan untuk Masa Depan Piala Ryder
Sementara Piala Ryder 2025 menunjukkan banyak perkara baru yang menggembirakan, Schauffele dengan tegas menekankan harapannya untuk acara tersebut. “Saya tahu ini akan menjadi lebih menarik dan bersaing secara positif,” kata Xander Schauffele.
Belakangan ini, banyak pihak menanti dengan penuh semangat bagaimana format baru dan penyampaian yang berbeda dapat menjadi angin segar bagi ajang yang terkenal di dunia golf.
Pengumuman PGA of America terkait komitmen amal ini juga patut mendapatkan perhatian lebih. Ini menunjukkan perubahan arah yang membawa Piala Ryder ke level yang lebih tinggi. Di mana para pemain tidak hanya menjadi penjaga prestasi dalam olahraga, tetapi juga menjadi duta kebaikan di masyarakat.
Semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Schauffele dan rekan-rekannya setidaknya menunjukkan bahwa mereka menyadari tanggung jawab yang lebih besar sebagai atlit. Mereka tidak hanya berfokus pada pencapaian diri, tetapi turut berkontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi komunitas di sekitar mereka.
“Kami menghasilkan banyak uang sepanjang tahun, jadi kami senang menyumbangkan uang bila kami mampu,” tuturnya dengan optimisme.
Kesimpulan
Sebagai penutup, pernyataan Schauffele memberikan harapan yang menjanjikan bagi perkembangan Piala Ryder ke depannya. Voluntas yang ditunjukkan oleh para pegolf untuk menyumbangkan uang mereka demi kegiatan amal menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan tempat sosial yang membuat perbedaan lebih besar.
Kesediaan mereka untuk berkontribusi pada kegiatan amal menciptakan persepsi bahwa golf lebih dari sekadar permainan. Tetapi juga tentang semangat saling mendukung. Piala Ryder 2025 di Bethpage Black akan menjadi ajang yang sangat berarti. Tidak hanya bagi para pegolf Amerika, tetapi juga untuk semua pihak yang terlibat.
“Dengan keputusan ini, kami berharap dapat memperkuat konektivitas kami dengan masyarakat dan memberikan contoh yang baik melalui tindakan kami,” tutup Xander Schauffele. Inisiatif ini tentunya akan menginspirasi banyak orang untuk menjaga semangat saling membantu dalam komunitas golf dan di luar itu.
Semoga Piala Ryder ini menjadi ajang yang mempertemukan semua elemen tersebut. Dan kita semua dapat berharap, bahwa setiap peserta dapat memberikan permainan terbaik mereka, tidak hanya untuk rekor, tetapi juga untuk tujuan mulia.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar dunia Olahraga Golf.