Max Verstappen menjalani musim yang penuh dinamika, tetapi ia tidak menunjukkan penyesalan meski gagal mempertahankan gelar juara dunia. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS NEW SPORTAL.

Setelah kalah tipis dua poin dari Lando Norris, pembalap Red Bull itu justru merasa lebih baik dibanding musim sebelumnya. Verstappen mengakui bahwa awal musim yang lambat sempat membuatnya tidak mengira akan kembali dalam persaingan gelar. Namun, peningkatan performa tim membuatnya bangkit dan kembali memperebutkan posisi teratas hingga akhir.
Di Yas Marina, Verstappen meraih kemenangan ke-71 dalam kariernya, pencapaian yang seharusnya disertai peluang besar menjadi juara dunia kelima. Meski gelar melayang, ia tetap merasa puas dengan progres yang berhasil ia capai. Menurutnya, cara ia kembali ke jalur kompetitif setelah melewati fase sulit memberi kebanggaan tersendiri. “Saya tidak menyesal dengan musim ini. Kinerjanya sangat kuat,” ujarnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Verstappen juga jujur mengungkap bahwa mobil musim ini ibarat roller coaster kadang membuatnya frustrasi, tetapi sering kali memberinya kepuasan ketika performanya maksimal. Kembali menemukan ritme positif dalam delapan hingga sembilan balapan terakhir membuatnya merasa optimistis menyambut tahun depan.
Kebangkitan Red Bull di Paruh Kedua Musim
Red Bull sempat terlihat keluar dari persaingan gelar setelah beberapa balapan sulit, termasuk di Hungaria ketika Verstappen tertinggal satu menit dari pemenang. Namun, perbaikan yang signifikan pada mobil mengubah situasi drastis. Dari kondisi tertinggal, Red Bull bangkit dan kembali menantang dua pembalap McLaren dalam perebutan gelar hingga akhir musim.
Bagi Verstappen, proses kebangkitan itu adalah hal yang membuatnya merasa sangat puas. Ia menilai perjalanan panjang melewati performa naik turun justru menunjukkan kekuatan mental dan adaptasinya. “Saya duduk di sini dengan perasaan yang lebih baik dari tahun lalu,” katanya sambil menekankan bahwa paruh kedua musim lalu dan awal musim ini sama-sama berat.
Performa yang kembali meningkat membuktikan bahwa Red Bull masih memiliki kapasitas untuk bersaing di puncak. Verstappen merasa bangga karena tetap mampu tampil kuat meski mobil awalnya sulit dikendalikan. Baginya, hasil akhir bukan satu-satunya ukuran keberhasilan.
Baca Juga: Cameron Smith Terpuruk: Tren Buruk Berlanjut dengan Kegagalan Ketujuh
Energi Positif di Tim Red Bull

Di luar performa mobil, Verstappen menyoroti suasana internal tim yang semakin kompak. Ia menyebut bahwa atmosfer di garasi Red Bull kini penuh energi positif, kepercayaan diri, dan keyakinan bersama. Faktor ini diyakini menjadi kunci bangkitnya performa tim dalam beberapa balapan terakhir.
Menurut Verstappen, pencapaian yang datang dari kerja sama tim selalu lebih memuaskan dibanding kemenangan individual. Laurent Mekies, sebagai sosok penting dalam pengembangan mobil, juga mendapat pujian atas arah kerja tim yang semakin jelas. Kombinasi semua elemen itu membuat Verstappen merasa nyaman dan penuh motivasi.
Meski gagal membawa pulang trofi, Verstappen menegaskan bahwa tidak ada tekanan tambahan yang ia rasakan. Ia terus berfokus pada peningkatan kemampuan dan percaya bahwa fondasi kuat tim akan menjadi modal besar di musim berikutnya.
Menyongsong Musim Baru Tanpa Penyesalan
Verstappen mengakui bahwa kehilangan gelar memang menimbulkan rasa kecewa, tetapi hal itu tidak menghentikannya untuk terus maju. Ia bahkan sempat berpikir bahwa peluang juara sudah tertutup di awal musim. Baru pada beberapa balapan terakhir ia merasa kembali ke dalam persaingan. Hal itu membuat musim ini terasa gila sekaligus memuaskan baginya.
Ia menambahkan bahwa perasaannya justru lebih positif dibanding tahun lalu ketika ia masih berstatus juara bertahan. Ketenangan dan keyakinan diri membuatnya siap menyambut musim baru tanpa beban. “Saya senang dengan diri saya sendiri dan tidak mengkhawatirkan kemampuan saya,” tegasnya.
Dengan mental yang lebih matang, performa yang kembali konsisten, dan tim yang solid, Verstappen kini menatap musim mendatang dengan semangat tinggi. Meski gagal menjadi juara tahun ini, ia tetap menjadi salah satu ancaman terbesar di grid Formula 1. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsnewsportal.net.
