Harry Kane harus menunda impian meraih trofi pertamanya setelah RB Leipzig menyamakan kedudukan 3-3 di detik-detik akhir pertandingan. SPORTS NEW SPORTAL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Yussuf Poulsen menjadi pahlawan tuan rumah dengan mencetak gol penyeimbang pada masa injury time, menggagalkan upaya Bayern Munich mengamankan gelar Bundesliga di markas Leipzig. Bayern sempat membalikkan keadaan setelah tertinggal 2-0 di babak pertama. Eric Dier dan Michael Olise mencetak gol dalam dua menit, sebelum Leroy Sane memberi keunggulan 3-2 di menit ke-83.
Namun, Poulsen merusak rencana pesta juara dengan gol penentu di menit terakhir. Dengan hasil ini, Bayern (76 poin) harus menunggu hasil Leverkusen yang akan bertanding hari Minggu. Jika Leverkusen gagal menang, gelar juara tetap akan menjadi milik Bayern meski tanpa Harry Kane bisa merayakannya di lapangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kane Jadi Penonton Pasif dalam Pertandingan Krusial
Harry Kane, pencetak gol terbanyak Bundesliga musim ini, terpaksa menyaksikan pertandingan dari tribun akibat akumulasi kartu kuning. Kehadirannya sangat dirindukan, terutama saat Bayern kesulitan menembus pertahanan Leipzig di babak pertama.
Tanpa Kane, serangan Bayern terlihat datar. Leipzig dengan leluasa mencetak dua gol melalui Benjamin Sesko (menit 11′) dan Lukas Klostermann (menit 39′). Kane bahkan sempat turun ke pinggir lapangan di akhir pertandingan, berharap bisa merayakan gelar, tetapi Poulsen menggagalkannya.
“Kami kehilangan sosok penting, tapi tim menunjukkan reaksi bagus di babak kedua,” kata pelatih Bayern Thomas Tuchel. Kini, Kane harus bersabar untuk merayakan gelar pertamanya, mungkin di pertandingan kandang melawan Mönchengladbach pekan depan.
Baca Juga: Rafael Struick Dicoret Brisbane Roar, Dua Bulan Nganggur!
Comeback Gagal dan Peluang Leipzig ke Liga Champions
Bayern tampak bangkit di babak kedua dengan tiga gol balasan. Namun, pertahanan yang ceroboh di menit akhir membuat mereka harus puas dengan satu poin. Hasil ini membuat Leverkusen masih berpeluang menunda kepastian gelar juara Bayern.
Di sisi lain, Leipzig (50 poin) tetap berpeluang finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan. Performa gemilang mereka melawan Bayern menjadi bukti kualitas tim asuhan Marco Rose.
“Kami pantas dapat poin. Tim menunjukkan mental juara hingga detik terakhir,” kata Poulsen usai laga. Golnya tidak hanya menggagalkan pesta Bayern, tetapi juga menjaga asa Leipzig di persaingan empat besar.
Nasib Gelar Bayern Bergantung pada Leverkusen
Dengan dua laga tersisa, Bayern unggul sembilan poin dari Leverkusen. Namun, selisih gol yang jauh lebih baik membuat mereka hampir pasti juara jika Leverkusen gagal menang atas Freiburg.
Jika Leverkusen menang, Bayern harus menunggu hingga pekan depan saat menjamu Mönchengladbach. Bagi Kane, ini adalah ujian kesabaran untuk akhirnya bisa mengangkat trofi pertama dalam kariernya.
“Saya yakin gelar akan datang, tapi kami harus belajar dari kesalahan malam ini,” kata Kane. Hasil imbang ini menjadi pengingat bahwa Bayern tidak boleh lengah meski sudah di ambang titel. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsnewsportal.net.