Tour de France Femmes 2024 – Ketegangan Meningkat Antara Justine Ghekiere dan Demi Vollering

Bagikan

Tour de France Femmes 2024 menyuguhkan momen menarik saat Justine Ghekiere dari tim AG Insurance-Soudal meraih kemenangan di Tahap 7, yang berlangsung dari Champagnole ke Le Grand-Bornand.

Tour-de-France-Femmes-2024---Ketegangan-Meningkat-Antara-Justine-Ghekiere-dan-Demi-Vollering

Dalam perlombaan yang penuh tantangan ini, Ghekiere tampil impresif dengan memanfaatkan keahliannya di jalur pegunungan. Terutama pada dua pendakian terakhir, untuk memisahkan diri dari rombongan pesaing dan mengakhiri balapan 1 menit 15 detik lebih cepat dari posisi kedua yang ditempati Maeva Squiban. Dibawah ini SPORTS NEW SPORTAL akan membahas tentang ketegangan antara Justine Ghekiere dan Demi Vollering.

Justine Ghekiere Menyapu Bersih Tahap 7

​Justine Ghekiere, pembalap asal Belgia yang tergabung dalam tim AG Insurance-Soudal, mengawali tahap ketujuh Tour de France Femmes 2024 dengan sangat mengesankan. Dalam balapan yang berlangsung sepanjang 166,4 km dari Champagnole menuju Le Grand-Bornand, Ghekiere menunjukkan performa yang luar biasa. Dengan mengenakan jersey polka-dot sebagai petanda pemimpin klasifikasi pendakian. Ia menjadi bagian dari grup pelarian yang terbentuk lebih dari 80 km menjelang garis finish.

Di tengah kompetisi yang ketat, Ghekiere tidak hanya berhasil mempertahankan posisi tetapi juga mampu menambahkan keunggulannya dalam klasifikasi pendakian. Saat memasuki pendakian Col de Saint-Jean-de-Sixt, ia melakukan serangan yang menentukan. Menjauh dari kelompoknya dan memimpin hingga garis finish, meraih kemenangan dengan waktu satu menit 15 detik di depan penantang terdekat, Maeva Squiban dari Arkéa-B&B Hotels.

Tantangan di Tahap 7

Sebagai salah satu rute terpanjang dalam edisi kali ini, Tahap 7 menawarkan tantangan yang besar dengan lima tanjakan terklasifikasi. Pembalap harus tidak hanya mengandalkan teknik bersepeda tetapi juga strategi dan stamina. Ghekiere, dengan dukungan timnya, mampu mengatasi tantangan ini dengan baik. Mengeksploitasi keahliannya dalam mendaki untuk mengumpulkan poin di setiap sprint pendakian yang dilalui.

Para pembalap lainnya, termasuk Kasia Niewiadoma, yang memimpin klasemen umum, juga mencoba tetap bersaing. Niewiadoma, mengenakan jersey kuning, berusaha menjaga posisinya dengan serangan dari peloton saat memasuki kilometer terakhir. Namun, semua usaha tersebut terbengkalai saat Ghekiere mengklaim kemenangan di tahap ini dan menjadikannya sebagai uji coba yang menegangkan bagi Niewiadoma menjelang tahap penutup.

Baca Juga: Aleix Espargaró Resmi Jadi Pembalap Tes Tim Honda Tahun 2025

Klasemen Umum Menjelang Tahap Terakhir

Klasemen-Umum-Menjelang-Tahap-Terakhir

Dengan hanya satu tahap tersisa, kompetisi semakin memanas. Niewiadoma, sementara itu, mantap memegang posisinya di klasemen umum dengan selisih empat detik dari Vollering. Hal ini menciptakan ketegangan dalam balapan, mengingat tahap terakhir yang akan menuntut semua talenta dan keberanian dari para pembalap saat mereka menaklukkan Alpe d’Huez yang terkenal.

Niewiadoma tidak hanya perlu mempertahankan keunggulannya, tetapi juga harus tetap waspada terhadap serangan yang potensial dari Vollering dan pembalap lain yang juga mengincar podium. Pertarungan ini akan menjadi penutup yang menegangkan bagi Tour de France Femmes. Di mana setiap detik sangat berarti dan bisa menentukan posisi akhir di klasemen.

Strategi Tim dalam Balapan

Keberhasilan Ghekiere di tahap ketujuh tidak bisa dilepaskan dari strategi tim yang solid. Tim AG Insurance-Soudal tampak sangat terkoordinasi, dengan para anggota tim membantu Ghekiere dalam menjaga posisi di depan peloton dan mengatur kecepatan ketika memasuki tanjakan. Ini adalah contoh nyata bagaimana kerja tim berperan dalam balapan. Di mana satu anggota dapat mendapatkan keuntungan lebih besar berkat dukungan dari rekan-rekannya.

Sementara itu, tim Canyon-SRAM yang mengawal Niewiadoma juga menunjukkan kekompakan meskipun dalam situasi yang menegangkan. Mereka menjaga peloton tetap terorganisir dan siap untuk menjaga keunggulan Niewiadoma. Strategi jangka panjang jelas terlihat, di mana setiap tim mendefinisikan peran masing-masing anggota untuk mencapai hasil maksimal dalam klasifikasi keseluruhan.

Menjelang Penutupan Edisi 2024

Saat Tour de France Femmes 2024 menjelang akhir, semua perhatian tertuju kepada tahap terakhir. Dengan tantangan Alpe d’Huez di depan mata, setiap pembalap harus siap secara mental dan fisik untuk memberikan yang terbaik di garis finish. Baik Ghekiere, Vollering, maupun Niewiadoma memiliki tujuan yang sama; meraih kemenangan dan menulis sejarah dalam balapan ini.

Dengan ketatnya persaingan dan keindahan lokasi yang melatarbelakangi perlombaan, edisi ini tidak hanya menjadi tantangan bagi para female cyclist. Tetapi juga ajang yang menunjukkan perkembangan olahraga bersepeda wanita. Keberanian, ketangguhan, dan semangat juang para pembalap pasti akan meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan penggemar sekaligus menginspirasi generasi mendatang untuk mengejar impian mereka.

Simak dan ikuti terus informasi lainnya mengenai seputaran Berita atau olahraga lainnya hanya di sportinlaw.com.