Honda Bidik Konsistensi Lima Besar di MotoGP 2026

Bagikan

Musim MotoGP 2025 menjadi titik balik penting bagi Honda setelah beberapa tahun terpuruk. Pabrikan asal Jepang ini berhasil mengumpulkan 285 poin di klasemen pabrikan, meningkat drastis dibandingkan hanya 75 poin pada musim 2024. Lonjakan ini menunjukkan bahwa arah pengembangan Honda mulai menemukan jalurnya. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS NEW SPORTAL.

Honda Bidik Konsistensi Lima Besar di MotoGP 2026

Pencapaian tersebut didukung oleh satu kemenangan, tiga podium, dan performa yang jauh lebih konsisten sepanjang musim. Dari yang sebelumnya hanya sesekali masuk sepuluh besar, Honda kini mampu bersaing di posisi lima besar secara reguler. RC213V pun terlihat jauh lebih kompetitif dibandingkan musim-musim sebelumnya.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Data juga menunjukkan kemajuan nyata. Selisih waktu rata-rata Honda dengan pemenang balapan berkurang lebih dari setengahnya, dari sekitar 30 detik pada 2024 menjadi hanya 13,5 detik di 2025. Ini menjadi bukti konkret bahwa Honda benar-benar bergerak maju.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Efek Pengembangan yang Mulai Terasa

Manajer teknis Honda MotoGP, Mikihiko Kawase, menilai 2025 sebagai musim terbaik Honda sejak 2019 jika dilihat dari perolehan poin. Ia mengakui hasil ini memberi kepuasan, tetapi menegaskan bahwa target utama Honda tetaplah kemenangan dan gelar juara dunia.

Honda mempercepat proses pengembangan motor, terutama sejak paruh kedua 2024. Fokus utama berada pada aerodinamika, sasis, elektronik, dan mesin. Dari semua area tersebut, mesin menjadi salah satu lompatan terbesar, bukan hanya soal tenaga, tetapi juga karakter penyaluran tenaga yang lebih ramah pembalap.

Sepanjang musim 2025, Honda memperkenalkan tiga spesifikasi mesin berbeda. Versi terakhir terbukti memberikan peningkatan signifikan tanpa mengorbankan stabilitas motor. Dampaknya langsung terlihat pada waktu putaran yang lebih kompetitif dan performa balapan yang lebih konsisten.

Baca Juga: Kerusuhan Warnai Peresmian Patung Lionel Messi dalam Tur Spesial di India

Kontribusi Pembalap dan Tim Penguji

Honda Bidik Konsistensi Lima Besar di MotoGP 2026

Dari sisi pembalap, Johann Zarco finis ke-12 klasemen dengan 148 poin, sementara Luca Marini melonjak tajam ke posisi 13 dengan peningkatan poin hingga sepuluh kali lipat. Joan Mir juga mencatat dua podium pertamanya bersama Honda dan mengoleksi 85 poin.

Kawase memberikan apresiasi besar kepada seluruh pembalap yang berperan penting dalam proses pengembangan. Mereka tidak hanya dituntut meraih hasil, tetapi juga menguji banyak komponen baru di setiap akhir pekan balapan demi mengumpulkan data penting.

Peran tim penguji juga semakin krusial. Kehadiran Takaaki Nakagami dan Aleix Espargaro memperkuat proses evaluasi teknis. Dengan keterbatasan regulasi konsesi di Grup C, Honda harus memastikan setiap komponen baru benar-benar siap sebelum digunakan di balapan.

Fokus Honda Menuju MotoGP 2026

Musim 2026 menjadi tahun terakhir regulasi mesin 1.000 cc, dan Honda ingin menutup era ini dengan hasil terbaik. Target utama mereka adalah tampil konsisten di lima besar, seperti yang sudah mulai terlihat di akhir musim 2025.

Kawase menegaskan bahwa naik ke Grup Konsesi C adalah langkah logis, meski disertai tantangan seperti pembatasan pengujian dan pengembangan mesin. Karena itu, distribusi sumber daya antara proyek 2026 dan 2027 akan diatur lebih efisien.

Honda menyadari bahwa MotoGP terus berkembang dan persaingan semakin ketat. Oleh sebab itu, mereka berkomitmen untuk terus bekerja maksimal, menyempurnakan setiap detail RC213V, dan memanfaatkan setiap peluang podium yang tersedia sepanjang musim 2026. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsnewsportal.net.