Bagnaia Akui Bezzecchi Lebih Pantas di Peringkat Tiga!

Bagikan

Francesco Bagnaia menjalani salah satu musim paling sulit dalam kariernya di MotoGP. Setelah sempat bangkit lewat kemenangan ganda di Jepang, performanya justru kembali merosot dalam empat seri terakhir. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS NEW SPORTAL.

Bagnaia Akui Bezzecchi Lebih Pantas di Peringkat Tiga!

Dari total 148 poin yang diperebutkan, Bagnaia hanya mampu membawa pulang 14 poin, semuanya terjadi di balapan sprint hari Sabtu. Kondisi ini membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan mencari strategi yang tepat untuk kembali kompetitif.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Di MotoGP Portugal, Bagnaia kembali gagal meraih hasil yang diharapkan. Ia terjatuh pada lap ke-11 ketika sedang berada di posisi keempat, posisi yang menurutnya merupakan batas maksimal yang bisa ia capai pada balapan tersebut. Ia menegaskan bahwa ia tidak merasa terlalu buruk di Portimao jika dibandingkan dengan penampilan mengecewakan di Indonesia dan Australia.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Meski hasilnya mengecewakan, Bagnaia tetap memilih untuk mengambil risiko. Bagi juara dunia dua kali itu, lebih baik mencoba menyerang daripada hanya mengikuti balapan tanpa perlawanan. Ia ingin meninggalkan setiap balapan dengan rasa puas meskipun harus menghadapi risiko terjatuh.

Krisis Konsistensi dan Tekanan Klasemen

Posisi Bagnaia di klasemen kini terancam. Marco Bezzecchi, pemenang di Portimao, sudah unggul 35 poin darinya sementara hanya tersisa 37 poin yang tersedia untuk diperebutkan. Bahkan Pedro Acosta juga mulai menekan dari belakang dengan selisih hanya tiga poin. Situasi ini membuat peluang Bagnaia mempertahankan posisi tiga besar semakin tipis.

Bagnaia tidak menutupi fakta bahwa Bezzecchi lebih layak berada di peringkat ketiga musim ini. Bezzecchi tampil lebih konsisten dan menunjukkan performa yang superior dalam beberapa balapan penting. Bagnaia secara sportif mengakui bahwa rider VR46 tersebut menjalani musim yang lebih baik dibanding dirinya.

MotoGP 2025 menjadi musim panjang yang menguras mental dan fisik pembalap. Dengan 22 seri dalam satu musim, tekanan semakin besar bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit, seperti yang dialami Bagnaia. Namun ia menegaskan masih ingin terus berjuang dan memperbaiki diri.

Baca Juga: Xavi Masih Menunggu: Bukan Soal Uang, Tapi Proyek yang Benar-Benar Tepat

Lebih Baik Jatuh daripada Mengalah

Bagnaia Akui Bezzecchi Lebih Pantas di Peringkat Tiga!

Bagnaia mengatakan ia tidak ingin sekadar menjadi peserta dalam balapan. Ia mencontohkan pengalaman di Mandalika ketika memilih menekan habis-habisan meski akhirnya terjatuh. Menurutnya, finis di posisi terakhir tidak memberinya kepuasan apa pun, sehingga ia lebih memilih mempertaruhkan semuanya.

Ia ingin tetap menunjukkan karakter sebagai juara menyerang, bukan bertahan. Meski risiko terjatuh selalu menghantui, Bagnaia menilai itu konsekuensi dari gaya balap kompetitif. Ketika motor tidak dalam kondisi terbaik, ia tetap ingin berjuang ketimbang hanya menjaga posisi.

Bagnaia berharap masih bisa menutup musim dengan hasil positif. Ia ingin memulai kembali dengan kepercayaan diri, bekerja keras bersama tim Ducati, dan kembali membuktikan diri sebagai salah satu pembalap terbaik di grid. Semangat itu yang membuatnya tidak pernah mau menyerah. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsnewsportal.net.