Elena Rybakina memulai final Ningbo Terbuka 2025 dengan lambat, tertinggal satu set dari Ekaterina Alexandrova. Unggulan ketiga dari Kazakhstan itu sempat kalah 3-6 di set pertama, bahkan tertinggal 4-1 pada awal pertandingan. Kekalahan awal ini membuat penonton sempat meragukan peluang Rybakina untuk merebut gelar. SPORTS NEW SPORTAL, akan membahas informasi menarik mengenai tenis hari ini, simak pembahasan ini.
Meski demikian, Rybakina tidak kehilangan fokus. Ia menyesuaikan strategi dan memperkuat servis serta pola permainan dari baseline. Permainan yang lebih agresif dan presisi membuat lawannya kesulitan mengimbangi ritme yang mulai ditetapkan Rybakina.
Ketenangan mental Rybakina menjadi kunci pada fase awal pertandingan. Dengan dukungan tim dan pengalaman bertanding di level tinggi, ia berhasil menahan tekanan dan mempersiapkan diri untuk kebangkitan yang akan terjadi di set kedua.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kebangkitan Spektakuler
Set kedua menjadi titik balik bagi Elena Rybakina. Ia berhasil mendominasi dengan kemenangan 6-0, membalas kekalahan set pertama secara dramatis. Penampilan agresifnya di kedua sisi lapangan membuat Alexandrova kewalahan, sementara Rybakina sukses mencetak 11 ace sepanjang pertandingan.
Penguasaan ritme dan kepercayaan diri meningkat drastis. Rybakina mampu menahan pukulan lawan, mengontrol tempo pertandingan, serta memanfaatkan peluang untuk menyerang. Pola permainan ini memperlihatkan kualitas pemain top yang mampu bangkit setelah tertinggal.
Keberhasilan merebut sembilan game berturut-turut menunjukkan kapasitas Rybakina dalam mengubah dinamika pertandingan. Tekad dan fokus yang kuat membuatnya mampu menekan lawan hingga tidak ada kesempatan bagi Alexandrova untuk kembali ke permainan.
Baca Juga: Roland-Garros 2025: Besaran Hadiah untuk Peserta Turnamen Tenis
Menutup Pertandingan dengan Kemenangan
Set ketiga menjadi formalitas, dengan Rybakina menutup pertandingan 6-2. Kemenangan ini memastikan gelar WTA ke-10 dalam kariernya, sekaligus menjadi gelar kedua di musim ini. Dominasi di set terakhir mempertegas bahwa kebangkitan mental dan fisik Rybakina berhasil membawa hasil maksimal.
Alexandrova sendiri harus menerima kekalahan ketiganya secara beruntun di final WTA 500. Meski demikian, penampilan konsisten Alexandrova sepanjang turnamen tetap patut diacungi jempol. Ia berhasil melaju hingga final dan memberikan perlawanan sengit di set pertama.
Rybakina memberikan apresiasi kepada lawan sekaligus timnya. Ia menekankan pentingnya dukungan tim dalam menjaga motivasi dan performa, terutama di akhir musim yang menuntut konsistensi tinggi.
Prospek Menuju Final WTA
Kemenangan di Ningbo membuat Rybakina tetap bersaing untuk mengikuti Final WTA 2025 di Riyadh pada November. Penampilan impresif di akhir musim ini menunjukkan bahwa ia berada dalam kondisi prima dan siap menghadapi tantangan besar.
Mental juara yang ditunjukkan Rybakina, mampu bangkit dari ketertinggalan dan menjaga konsistensi permainan, menjadi modal penting menghadapi pemain top dunia. Kemenangan ini meningkatkan peluangnya untuk menjadi salah satu pesaing serius di turnamen penutup musim.
Dengan gelar ke-10 ini, Rybakina menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain papan atas WTA dan menunjukkan bahwa performa puncak dapat dicapai melalui kerja keras, fokus, dan pengalaman bertanding di level tinggi. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsnewsportal.net.